JARINGAN NIRKABEL OLEH FAHMI MAULANA
MAKALAH JARINGAN NIRKABEL
Puji syukur penulis panjatkan ke –Hairat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas
limpahan rahmatnya kepada penulis, sehingga makalah ini apat terselesaikan
dengan baik adanya.
Adapun makalah ini adalah aplikasi dari mata kuliah Jaringan, yang terkhusus
membahas mengenai jaringan Nirkabel.
Selaku manusia biasa, penulis menyadarai bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
pembaca guna kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan dalam penyelesaian makalah ini. Tuhan Berkati
Purwodadi 28 Februari 2015
Penulis
FAHMI MAULANA SOLIKIN
SMK N 2 PURWODADI
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain yaitu telpon gengam . Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wireless adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel (nirkabel).
Teknologi komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain yaitu telpon gengam . Wireless (teknologi berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wireless adalah teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel (nirkabel).
Sejarah jaringan Nirkabel dan jaringan nirkabel bergandengan tangan. Tanpa
penemuan teknologi seperti Radio, teknologi nirkabel tidak akan ada di hari ini semua. Sejarah jaringan
nirkabel berjalan sejauh 1800-an dengan munculnya gelombang radio. Munculnya teknologi yang lebih tumbuh sepanjang
tahun dan diperluas untuk apa yang kita berkomunikasi dengan hari ini.
Pada 1888, sebuah Hamburg, Jerman lahir fisikawan bernama Heinrich Rudolf Herz
menghasilkan gelombang radio pertama yang pernah. Dengan 1894 ini produksi
gelombang radio menjadi cara komunikasi. Kabel telegraf digunakan untuk
menerima gelombang radio dalam bentuk sinyal. Herz membuka jalan untuk radio,
televisi radar, dan dengan penemuan gelombang elektromagnetik. Seorang penemu
Italia bernama Marchese Guglielmo Marconi kemudian
memperluas radius gelombang radio untuk mengirim dua mil, menjadi "ayah
dari radio." Dengan 1899, ini bentuk telekomunikasi dapat melakukan
perjalanan cukup jauh untuk waktu. Marconi bisa mengirim sinyal 9 mil melintasi
Selat Bristol. Dia akhirnya diperluas radiusnya ke 31 mil melintasi Selat
Inggris ke Prancis. Pada 1901 area komunikasi menjadi sangat besar. Marconi
bisa mengirim sinyal melintasi Samudra Atlantik keseluruhan.
Perang Dunia
II menjadi batu loncatan besar bagi gelombang radio. Para Amerika Serikat merupakan partai pertama yang menggunakan
gelombang radio untuk transmisi data selama perang. Ini menggunakan gelombang
radio bisa sangat mungkin memenangkan perang bagi Amerika. Penggunaan timbal
gelombang radio komunikasi data ke banyak spekulasi apakah sinyal radio dapat
diperluas menjadi sesuatu yang lebih besar daripada saat itu. Pada tahun 1971,
sekelompok peneliti di bawah pimpinan Norman
Abramson, di University of Hawaii, menciptakan pertama
"packet-switched" komunikasi radio jaringan
berjudul "Alohanet." Alohanet adalah nirkabel pertama jaringan area
lokal, atau dikenal sebagai WLAN. WLAN
pertama tidak banyak, tapi itu adalah penemuan yang besar. WLAN Alohanet itu
terdiri dari tujuh komputer yang dikomunikasikan satu sama lain. Pada tahun
1972, Alohanet terhubung dengan sistem WLAN Arpanet di daratan. Ini adalah
panjang menghubungkan ground breaking dalam telekomunikasi antara komputer.
Hal inilah yang menjadi cikal
bakal perkembangan jaringan nirkabel hingga sekarang.
· Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk mebahas mengenai Jaringan Nirkabel Dan hal-hal lain
mengenai jaringan Nirkabel
BAB II PEMBAHASAN
· Pengertian
Jaringan NirkabeL
Jaringan
nirkabel (wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan
komunikasi antar sistem (computer) tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel
ini sering dipakai untuk jaringan komputer
baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth)
maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi,
teknologi informasi, dan teknik komputer.
Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless
LAN/WLAN), dan Wi-Fi.
Jaringan
nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain
dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio,
gelombang mikro,
maupun cahaya infra merah.
Pada tahun 1970 Norman Abramson,
seorang profesor di University of Hawaii, mengembangkan komputer pertama di
dunia jaringan komunikasi, ALOHAnet, menggunakan biaya rendah seperti
ham-radio. Dengan bi-directional topologi bintang, sistem komputer yang
terhubung tujuh ditempatkan lebih dari empat pulau untuk berkomunikasi dengan
komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran telepon.
"Pada tahun 1979, FR Gfeller
dan U. Bapst menerbitkan makalah di Proceedings IEEE pelaporan percobaan
jaringan area lokal nirkabel menggunakan komunikasi infra merah disebarkan. Tak
lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan percobaan penerapan kode
satu radio spread spectrum untuk komunikasi di terminal nirkabel IEEE
Konferensi Telekomunikasi Nasional. Pada tahun 1984, perbandingan antara infra
merah dan CDMA spread spectrum untuk komunikasi jaringan informasi kantor
nirkabel diterbitkan oleh IEEE Kaveh Pahlavan di Jaringan Komputer Simposium
yang muncul kemudian dalam IEEE Communication Society Magazine.
Pada bulan Mei 1985, upaya Marcus
memimpin FCC untuk mengumumkan ISM band eksperimental untuk aplikasi komersial
teknologi spread spectrum. Belakangan, M. Kavehrad melaporkan percobaan sistem
PBX nirkabel kode menggunakan Division Multiple Access. Upaya-upaya ini
mendorong kegiatan industri yang signifikan dalam pengembangan dari generasi
baru dari jaringan area lokal nirkabel dan diperbarui beberapa lama diskusi di
radio portabel dan mobile industri.
Generasi pertama dari modem data
nirkabel dikembangkan pada awal 1980-an oleh operator radio amatir, yang sering
disebut sebagai radio paket ini. Mereka menambahkan komunikasi data pita suara
modem, dengan kecepatan data di bawah 9.600-bit / s, untuk yang sudah ada
sistem radio jarak pendek, biasanya dalam dua meter band amatir. Generasi kedua
modem nirkabel dikembangkan FCC segera setelah pengumuman di band eksperimental
untuk non-militer penggunaan spektrum penyebaran teknologi. Modem ini memiliki
kecepatan data yang diberikan atas perintah ratusan kbit / s. Generasi ketiga
modem nirkabel ditujukan untuk kompatibilitas dengan LAN yang ada dengan data
tingkat atas perintah Mbit / s. Beberapa perusahaan yang mengembangkan produk-produk
generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit / s dan beberapa produk
sudah diumumkan oleh waktu pertama IEEE Workshop on Wireless L
· Sejarah
Perkembangan Jaringan Nirkabel
Teknologi
komunikasi seakan benda hidup yang selalu tumbuh dan berkembang tiada titik
jenuh untuk mengalami peningkatan dari waktu ke waktunya. Dimulai dari alat
yang tradisional untuk berkomunikasi seperti surat dan telegram lama-kelamaan
beralih ke benda yang dikenal dengan telepon. Sepertinya manusia juga tak
pernah puas untuk mengembangkan kemampuannya, muncullah benda yang lebih
mutakhir dan dapat mempermudah segala proses komunikasi dengan orang lain
seperti benda kecil dan ringan yang ada dalam genggaman kita yang dapat dibawa
kemana saja yaitu handphone atau telepon seluler. Kalau
diingat-ingat lagi dulu di sepanjang jalan berderet telepon umum atau wartel,
tapi sekarang semenjak kehadiran telepon seluler semua sarana tersebut sudah
tidak digunakan lagi karena kebanyakan orang sudah beralih pada ‘si mungil’
lengkap dengan teknologi wirelessnya. Wireless (teknologi
berbasis gelombang radio) inilah yang menjadikan telepon seluler menjadi alat
penyalur informasi tanpa menggunakan kabel. Wirelessadalah
teknologi yang tidak lagi menggunakan kabel. Coba bayangkan kalau kita masih
menggunakan telepon kabel? Akankah kita kemana-mana membawa telepon beserta
kabelnya? Atau dapatkah kita menghubungi kerabat kita jika kita berada di
puncak gunung tanpa harus membawa sambungan kabel?
Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan,
dimulai dari Advanced Mobile Phone Services(AMPS) menjadi generasi
pertama (1G) yang diciptakan dan diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS
merupakan teknologi yang ditujukan untuk layanan telepon selular karena menggunakan
energi yang lebih sedikit, akses lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi
pada bandwidthyang sesuai. Untuk base stasion
receiving AMPS bekerja di frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz sedangkan
base station transmitting pada 869 – 894 MHZ. Namun sayang,
para ahli tidak memperkirakan permintaan pasar yang tinggi terhadap teknologi
ini. Pengguna semakin banyak namun frekuensi tidak dapat bertambah, akibatnya
banyak pengguna yang kesulitan mendapatkan sinyal dan malah selalu mendapat
sinyal sibuk terutama di daerah metropolitan karena AMPS masih menggunakan
teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency division
multiple access (FDMA) yang menggunakan teknologi akses ganda (multiple
acsess technologies) dimana membagi spektrum gelombang sehingga masing-masing
pengguna diberikan frekuensi tertentu. FDMA memang fungsional dalam teknologi
telepon seluler tapi dianggap tidak efisien dalam menggunakan spektrum karena
satu pengguna memakan satu slot frekuensi selama melakukan panggilan.
Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam gelombang mikro dan transmisi satelit
saja dan digantikan oleh teknologi TDMA (Time Division Multiple Access)
yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih besar. Pengguna dipisahkan
berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam FDMA spektrum gelombang dibagi ke dalam
kanal-kanal frekuensi yang di setiap kanal dibagi lagi menjadi slot waktu
sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap hubungan komunikasi itu akan diubah
ke dalam format digital lalu data cuplikan tersebut mendapat slot waktu pengiriman
pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini, TDMA dapat melayani pengguna
tiga sampai lima kali lipat lebih banyak daripada FDMA. TDMA biasanya digunakan
pada jaringan GSM (Global System for Mobile Communication) dimana
penggunanya dapat bepergian dari satu negara ke negara lainnya tanpa khawatir
mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap sudah canggih
namun, ada kesenjangan antara Eropa dan Amerika dalam mengembangkan aplikasi
nirkabel. Amerika Serikat tidak ingin mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not
invented here). Semakin berkembang lagi, dikenal istilah General
Packet Radio Service atau GPRS yang memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data lebih cepat dan bandwidthyang besar daripada
teknologi Circuit Switch Data atau CSD dengan biaya yang lebih
murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan konektivitas internet dari
telepon seluler. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah GGSN yang
menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN sebagai penghubung
jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen di level BSS yang
menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment,
adalah teknologi pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan
intinya, EDGE dan GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun,
hanya berbeda dari segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data
dengan cepat, berkisar sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang
berbeda sesuai dengan permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap
paling canggih saat ini adalah code division multiple access (CDMA)
yang dikembangkan oleh Qualcomm. Awalnya dirancang untuk alat komunikasi
kemiliteran seperti untuk komunikasi yang aman dan rahasia di medan perang.
Prinsip dari CDMA adalah meskipun pengguna berada dalam segmen waktu dan
frekuensi yang sama (tidak dibagi ke dalam kanal), namun setiap pengguna
dibedakan dengan kode-kode orthogonaltertentu yang sifatnya untik
dan khas. Diibaratkan kita berada dalam keramaian dimana semua orang berbicara
dalam waktu yang sama. Namun hanya kita dan teman kita saja yang bahasanya
sama, jadi kita tetap dapat leluasa berbicara tanpa merasa terganggu dengan
keramaian yang ada. Dengan kata lain, pengguna CDMA hanya dapat menerima sinyal
dari orang yang dituju. CDMA memiliki kapasitas pengguna lima sampai tujuh kali
lebih besar daripada TDMA dan dua puluh lima kali lebih besar daripada FDMA
dengan bandwidth yang sama.
Time Division Synchronous Code Division Multiple
Access (TD SCDMA) adalah teknologi yang
berbasis 3G. Yang membedakan TD SCDMA dengan CDMA yang lain adalah
penggunaan time division duplexing (TDD) – teknologi yang
memungkinkan pengguna melakukan pertukaran informasi di dalam frekuensi yang
sama. Sedangkan 3G CDMA menggunakan frequency division duplexing (FDD), yang
menuntut penggunaan dua frekuensi yang berbeda ketika bertukar data. TDD
dianggap lebih efisien dalam menanggulangi kecepatan data yang
berubah-ubah atau tidak konstan. Namun di lain pihak FFF memiliki efisiensi
dalam lalu lintas data yang konstan dan memerlukan tenaga yang lebih sedikit.
High-Speed
Packet Downlink Access atau HSPDA adalah protokol telepon seluler yang
merupakan pengembangan teknologi 3,5G. Dengan teknologi ini, penggunan mampu
mengakses internet dengan lebih cepat sehingga setara seperti jika kita
menggunakan Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL) untuk
internet di rumah. Teknologi ini juga mampu menanggulangi kemacetan atau
kepadatan saat pengunduhan data yang dapat memperlambat konektivitas. Selain
itu, berbagai aplikasi interaktif (dynamic application) dapat
dijalankan tanpa hambatan serta mampu meningkatkan kapasitas sistem tanpa perlu
menambah frekuensi sehingga mengurangi biaya.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah
pusat dari mobile switching (pemindahan darimobile ke landline atau
unit nirkabel lainnya yang melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat
kompleks yaitu Field monitoring dan relay stations yang
digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site dengan
PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO
terdapat MSC (Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan
perpindahan jaringan tersebut. MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs)
dan akan dikirimkan melalui Public Switched Telephone Network (PSTN).
MBSs inilah yang bertanggung jawab agar pesan dapat diterima melalui teknologi
TDMA dan GSM yang digunakan oleh pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing,
dan lokasi pelanggan cell site dengan sistem antena. Selain
itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu jaringan GSM dengan
jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF). Mobile
Switchingdilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai
penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor
Location Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan
roaming dan AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi
terkait keabsahan pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register)
untuk menyimpan nomor identitas pelanggan.
Antena merupakan
elemen sirkuit yang pada saat transmisi dapat merubah sinyal menjadi gelombang
radio untuk mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga dapat diterima menjadi
rangkaian kode tertentu. Empat aspek yang dimiliki antena yaitu Reciprocity –
semua antena sifatnya sama meski digunakan untuk menerima ataupun mengirim
energi elektromagnetik;Polarization : antena penerima dan pengirim
mempunyai polarisasi yang sama; Radiation Field –tercipta di
sekeliling antena dan memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain –
banyaknya kekuatan antena untuk menerima energi elektromagnetik.
Smart Antenna adalah kombinasi beberapa elemen antena dengan
kemampuan pengolahan sinyal yang dapat mencari sendiri frekuensi yang
diinginkan. Antenna gain diperbesar sehingga frekuensi yang
diserap dapat maksimal. Contohnya sistem radar untuk pelacakan sasaran. Hal
utama yang menjadikan suatu sistem antena menjadi smart, adalah
kemampuannya untuk mengestimasi sudut kedatangan sinyal atau Angel of
Arrival (AOA). Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena
rendahnya konsumsi kekuatan dalam amplifier dan mempunyai
reliabilitas tinggi. Smart antennasmemisahkan pengguna dengan Space
Division Multiple Access (SDMA) atau pemisahan ruang. Dua
kategori smart antennas, yaitu Switched Lobe (SL)
yang berbentuk beams ganda, dan Adaptive Array(AA)
yang melacak berbagai tipe sinyal yang meminimalisir interferensi dan
memaksimalisasi penerimaan sinyal yang diinginkan. Fitur yang menonjol
dalam smart antennas adalah signal gain, interference
rejection, spatial diversity, power efficiency.
Microwave Signals merupakan
sinyal yang dipergunakan dalam teknologi satelit serta memilikibandwidth yang
sangat besar. Radio dan televisi merupakan contoh pemanfaatan teknologi ini.
Namun, dengan kapasitasnya yang sangat besar seringkali terjadi overload (penumpukan)
frekuensi. Selain itu, sulitnya peralatan, mudah terkena gangguan cuaca
terutama pada saat hujan deras/absorpsi hujan, distorsi, pemudaran pada
peralatan, distorsi dan pemudaran menjadi rintangan teknologi ini. Komponen
dari sistem gelombang mikro ini adalah modem digital, unit RF, dan antenna.
Modem digital memodulasi sinyal informasi menjadi unit RF yang kemudian
meneruskan sinyal tersebut ke antena. Engineering Issues for Microwave
Signaling adalah isu terkait dengan gelombang mikro, yaitu keragaman
ruang, keragaman frekuensi, hot standby, dan koneksi PRI yang harus
dipertimbangkan dalam penempatan gelombang mikro.
Saat ini dikenal istilah 4G yang akan menggantikan
posisi 3G dan 3,5G karena dianggap lebih efisien. 4G dilengkapi dengan
teknologi software-defined radio (SDR) receiver, Orthogonal
frequency division multiplexing access (OFDMA), dan teknologi Multiple-Input
at Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada tingkat
transmisi yang lebih cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa
mengangkut data sepuluh sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun
teknologi ini masih belum dapat terealisasikan mengingat provider harus
menyediakan layanan dengan kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi
ini mengalami hambatan dalam hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah munculnya 4G yang dengan yakin diperkirakan
akan menggantikan 3G dan 3,5G apakah akan ada lagi generasi-generasi wireless
lagi yang lebih canggih dan mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari
teknologi wireless yang ada sebelumnya? Kita nantikan saja.
· Jnis-Jenis
Jaringan Nirkabel
Teknologi
jaringan nierkabel merupakan transfer informasi antara dua atau lebih
titik yang tidak terhubung secara fisik. Jaringan nierkabel ini memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam penggunaanya. Kelebihan dari jaringan ini yaitu
lebih mudah dalam proses instalasi, area kerja yang luas, serta kebebasan dalam
beraktivitas. Kelebihan dari teknologi nierkabel ini yaitu lebih mahal,
delay besar,dan tata keamanan tidak terjaga.
Jenis- jenis dari jaringan
nierkabel yaitu sebagai berikut :
1. Wireless
Wide Area Network ( WWAN)
Wireless Wide Area Network (WWAN) Merupakan jenis jaringan nierkabel
yang mencakup daerah yang luas seperti kota atau negara. Penggunaan WWAN ini
melalui beberapa satelit atau antena .
2. Wireless
Local Area Networz
Wireless Local Area Network ( WLAN) merupakan teknologi nerkabel yang
mencakup satu area yang sifatnya local, seperti dalam satu gedung.
3. Wireless
Personal Area Nework (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN) merupakan teknologi jaringan
nierkabel hanya dapat menjangkau area yang dekat. Contohnya Bluetooth dan
infrared
· Alat dan Cara Kerjanya
1. Inframerah
Inframerah
menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada
yang diterima oleh mata manusia. Inframerah ini digunakan pada kebanyakan sistem
remote kontrol oleh televisi. Komunikasi inframerah cukup cepat dan tidak
membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi,dan dengan inframerah ,
kita dapat mengetahui bahwa pesan yang kita kirim akan sampai pada orang yang
diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak penerima inframerah.
Akan tetapi,
inframeah ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa dilakukan searah saja,
seperti contoh pada saat kita mengirim data antara komputer dengan laptop.
Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini, tidak bisa menembus gedung,
namun bisa menembus ketika melewati mika transparaan.
2. Bluetooth
Bluetooth merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling
terhubung tanpa menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat. Cara kerja
dari Bluetooth ini yaitu dengan memiliki memiliki sistem Bluetooth didalam alat
komunikasi yang digunakan dan juga ada dua perangkat sebagai pengirim dan
penerima data dari Bluetooth.
Kelebihan dari Bluetooth ini yaitu selain biayanya relative lebih murah,
Bluetooth dapat mengirimkan data lebih cepat daripada inframerah.Bluetooth juga
bisa menembus tembok sekalipun. Jadi, semisal kita mengirimkan data dari luar
ruangan dengan menggunakan bluetooth, masih bisa dijangkau asalkan radiusnya
tidak lebih dari 10 meter
3. Wifi
Wifi
merupakan salah satu jaringan nierkabel . Wifi ini banyak digunakan oleh
masyarakat karena tersedia di banyak tempat. Sinyal wifi ini tidak berkoneksi
dengan transfer data. Sinyal wifi mempengaruhi kuat kemahnya terhubung dengan
jaringan. Kelebihan wifi ini yaitu mudah di akses dan lebih murah. Namun wifi
ini dapat mengganggu perangkat komunikasi yang lain seperti komunikasi radio
yang bekerja dalam frekuensi yang sama.
Perlengkapan yang digunakan
dalam penggunakan media komunikasi wifi :
a. Access point
Access point ini berfungsi mengatur lalu lintas data ( pusat transfer
data). Kelebihan dari yaitu transfer data lebih cepat, areanya lebih
luas,pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Access point ini biasany
digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stbilitas dan
keamanan data.
b. Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan koneksi antar device wifi peer too peer. Kelemahan
Ad-Hoc ini yaitu bila pengguna wifi terhubung terlalu banyak,maka transfer data
menjadi lambat. Keuntungan dari Ad-Hoc ini yaitu lebih murah dan praktis .
· Keamanan
Jaringan Nirkabel
Penggunaan jaringan Internet yang
kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu
sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi
jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam
mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar
dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.
Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah
Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah
kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja
yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang
hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar.
Namun sejalan dengan kemajuan
yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat
mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap
orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat
mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain
dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang
dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi
dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan
kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering
dinikmati orang saat bekerja.
Sebagaimana Internet dan World
Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format
media massa lainnya dalam menyampaikan informasi
yang dicari, mulai dari informasi
pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan
masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan
hanya dalam pemakaian komputer
di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.
Sementara itu perusahaan
perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi
yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara
lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer
tersebut harus terhubung jaringan.
Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya
membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial,
ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini
telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam
media penghubung terseut, teknologi
ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian
Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat
memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi
dan pemasangan kabel yang memusingkan.
Adapun susunan koneksi jaringan
nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider
kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang
memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena
jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi
Anda telah berhasil.
Masalah yang sering timbul pada
saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai
sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap
dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari
basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang
hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda.
Namun itu bukan berarti tidak
menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam
menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar
agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar
aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan
untuk mengamankan jaringan nirkabel:
1. Ubah Sistim ID (Identitas)
Biasanya suatu layanan nirkabel
dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut
SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier).
Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari
suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi
suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.
2. Mematikan identitas Pemancar
Dengan mengumumkan kepada umum
bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran
untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan
berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual
perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan
pelajarilah bagaimana cara mematikannya.
3. Sediakan Enkripsi
WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA
(Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya
penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired
Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi.
Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa
peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada
beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan
cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk
menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda
lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan
enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar
compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan
jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS
(denial of services).
4. Membatasi Dari Penggunaan trafiic
yang tidak perlu
Banyak router jaringan kabel
maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan
firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan keamanan jaringan.
Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara
pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin
Anda saja yang dapat dijalankan.
5. Ubalah “Kata Sandi”
default Atministrator milik anda
Hal ini baik untuk semua
penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat
mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya
ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang
mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.
6. Kunci dan lindungilah Komputer
anda
Hal ini merupakan cara pengamanan
terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah
firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya.
Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.
·
Kelebihan
Dan Kekuranagan Jarigan Nirkabel (Wifi)
Keunggulan Penggunaan Jaringan
Nirkabel
Kemudahan kerja menggunakan jaringan nirkabel membuat orang mulai berpaling
kearah ini yang sering kita kenal dengan jaringan nirkabel atau wireless atau
yang lebih akrab disebut dengan Wi-Fi. Mengapa banyak orang menggunakan hal
tersebut?
Hal ini disebabkan banyak kemudahan, sebagai berikut :
Hal ini disebabkan banyak kemudahan, sebagai berikut :
1. Kebebasanberaktivitas
jika anda bekerja dalam sebuah
jaringan nirkabel, maka bisa bekerja dilokasi manapun yang anda kehendaki.
Jadi, anda tidak terpancang disatu titik saja. Kebebasan penggunaan komputerini
seperti halnya ketika anda menggunakan telepon genggam yang bisa digunakan dimana
saja. Anda bisa bekerja di radius kemampuan jaringan tersebut secara bebas.
2.
Kemudahan Proses Instalasi
Selain kebebasan beraktivitas, anda juga tidak memerlukan kabel untuk
menghubungkan dua atau beberapa komputer. Maka dengan demkian pekerjaan
instalasipun menjadi lebih ringan karena tidak perlu mengulur kabel, membuat
lubang ditembok atau memanjat bangunan.
3.
Area Kerja Yang Luas
Diakui atau tidak, jaringan menggunakan kabel masih memiliki
keterbatasanterutama jika anda ingin bekerja diluar ruangan, karena tentusaja
kabel-kabel tidak bisa menjelajah wilayah tersebut. Berbeda denganjaringan
nirkabel. Anda dapat bekerja dengan lebih leluasa hingga keluar ruangan sebatas
radius kemampuan nirkabel tersebut.
Kekurangan jaringan Nirkabel
Walaupun jaringan nirkabel
menawarkan berbagai kemudahan dalam penggunaannya
tapi ada beberapa kendala yang akan ditemui dalam penggunaanjaringan tersebut
diantaranya:
tapi ada beberapa kendala yang akan ditemui dalam penggunaanjaringan tersebut
diantaranya:
1.
Ganguan Gelombang Jaringan
Dalam jaringan nirkabel, data antara komputer dikirim menggunakan gelombang
radio,
karena itu gelombang radio lainnya bisa mengganggu lalu lintas gelombang radio jaringan
nirkabel tersebut, misalnya adalah gelombang microwave ataupun gelombang telepon nirkabel.
karena itu gelombang radio lainnya bisa mengganggu lalu lintas gelombang radio jaringan
nirkabel tersebut, misalnya adalah gelombang microwave ataupun gelombang telepon nirkabel.
2.
Gangguan Keamanan
Kejahatan bisa terjadi dimana
saja, termasuk di halaman rumah atau kantor anda dengan memanfaatkan jaringan
nirkabel tersebut. Terlebih lagi jika anda tidak mengatur keamanan jaringan
nirkabel dengan tepat.Untuk itu perlu dilakukan pengaturan dan pengamanan yang
memadai pada jaringan nirkabel.
3.
Konfigurasi yang Lebih Rumit
Jika anda memilih menggunakan
jaringan nirkabel, maka anda tidak lagi direpotkan dengan urusankabel Tetapi
anda akan dihadapkan pada konfigurasi yang rumit, untuk itu gunakanlah panduan
yang tepat dalam melakukan konfigurasi jaringan nirkabel tersebut.
Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang
luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of
Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force
(IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International
Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam
upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah
mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke
peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan
bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan
komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi
seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security
dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.
BAB
III PENUTUP
·
Kesimpulan
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : layaknya makluk hidup, teknologi
komiunikasi juag akan terus berkembang terkhususnya wireless Nirkabel, yaitu
sistim komunikasi yang dirancang tanpa menggunakan kabel penghubung.
Perkembangan
ini tentunya memberikan segala kemudahan berkomunikasiataupun mengakses
informasi dalam hidup kita di berbagai bidang, baik itu bidang
pendidikan, informasi, komunikasi, social dan lain-lain.
·
Saran
Adapun
saran dari penulis adalah apabila kita ingin menggunakan jaringan Nirkabel
untuk computer kita, sebaiknya menggunakan sistim pengamanan yang telah dibahas
dalam pembahasan I atas, agar computer kita dapat terlindungi dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar